Buku Jalan-jalan April 2015: Berjuta Rasanya by Tere Liye
***
Buku kesepuluh untuk proyek Buku Jalan-Jalan bersama Zelie @ Book-admirer \^_^/
Sebelumnya, yuk dibaca dulu blurb yang saya contek dari sampul belakang buku:
Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya, terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin d jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan.
Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan, selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan.
Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan lewat puisi-puisi, dan berharap esok lusa ia akan sempat membacanya.
Semoga pemahaman baik itu datang. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita. Tidak peduli sesederhana apa pun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman baik.
Selamat membaca cerita-cerita yang berjuta rasanya.
Hmmm, konyol, lucu, menohok, sedih, errr … berjuta rasanya deh pokoknya, hahhhaah. Saat mulai membaca cerpen pertama yang berjudul Bila Semua Wanita Cantik, komentar pertama saya adalah konyol banget nih cerita. Lucu tapi konyol. Setelah selesai membaca, haduh, saya merasa tertohok. Ngejleb pesannya, pas banget kena ke saya. Dulu sih tapinya, waktu masih ABG, yaelah 😀
Bila Semua Wanita Cantik menceritakan tentang Vin dan Jo, dua orang gadis yang merasa dirinya jelek. Bedanya Vin sangat frustasi dengan kejelekannya sementara Jo enjoy saja.
Vin pun berdoa agar Tuhan menjadikannya cantik atau membuat wanita lain di dunia sejelek dirinya. Doanya terkabul namun sempat membuat Vin dan Jo kaget. Pasalnya, alih-alih menjadi cantik, Vin dan Jo malah menjadi wanita jelek sementara wanita lain di seluruh dunia, sampai ke pengemis sekalipun menjadi cantik rupawan.
Etapi standar kecantikan jadi bergeser. Wanita cantik tidak lagi cantik karena semuanya cantik. Yang cantik malah Vin dan Jo karena hanya merekalah yang berbeda. Wah, Vin dan Jo jadi terkenal dan jadi rebutan. Para wanita juga berlomba agar mempunyai fisik seperti Vin dan Jo yang menurut kebanyakan orang di dunia kita yang normal termasuk dalam kategori jelek.
So, bagaimana kelanjutan kisah Vin dan Jo? Apakah pemahaman Vin tentang kecantikan benar? Apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Tere Liye lewat cerita ini? Nah, silakan baca sendiri bukunya 😀
Cerita berikutnya yang berkesan adalah yang berjudul Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku serta Antara Kau dan Aku. Memang benar ya, kalau kita lagi naksir seseorang, maka segala gerak-geriknya bisa kita tafsirkan secara berlebihan. Terus kalau sedang berdekatan dengan orang yang kita taksir, kita bisa melakukan hal bodoh yang malah membuat orang yang kita taksir salah paham. Ribet deh ʘ‿ʘ
Cerita Mimpi-mimpi Laila-Majnun dan Kupu-kupu Monarch membuat saya sedih. Saya pernah membaca versi lain dari cerita Laila Majnun sebelumnya. Waktu itu saja pikir cerita Laila Majnun itu konyol. Tapi setelah membaca lagi yang versi Tere Liye ini, kok jadinya mengharukan ya, hahhahh.
Terus yang judulnya Cintanometer asik juga. Yang Cinta Zooplankton lumayan membuat saya bingung. Ini cerita sebenarnya mau menyampaikan pesan yang mana. Cerpen Kotak-kotak Kehidupan Andrei malah tidak paham sama sekali *kena tabok*.
At last, 3 dari 5 bintang deh untuk Berjuta Rasanya. I liked it.
NB: Jangan lupa berkunjung juga ke Buku Jalan-jalannya Zelie @ Book-admirer ya. Dan nantikan lagu yang kami pilih untuk buku-buku tersebut di feature Buku Jalan-jalan di weekend pertama bulan Mei.
See yaaaa \^_^\
***
Title: Berjuta Rasanya | Author: Tere Liye | Edition language: Indonesian | Publisher: Mahaka| Edition: Cetakan VII, Desember 2012 | Page: 205 pages | Status: Pinjem dari Zelie @ Book-admirer | My rating: 3 of 5 stars
***
Review ini diikutkan dalam event Lucky No.15 RC Kategori Something Borrowed