Posted in Non Review

Blog Ini Lanjut ke Alamat Baru

Yap, blog https://irabooklover.wordpress.com/ berlanjut ke alamat baru, https://www.irabooklover.com/.

Soalnya saya masih sangat sayang dengan blog ini., tetapi saya ingin belajar dan merasakan pengalaman baru dengan blog Top Level Domain (TLD) di plaftform yang berbeda.

Dan, yah, saya juga mengaku kalau terkena racun TLD dari teman-teman dari komunitas Female BLogger of Banjarmasin, hahhah.

Banyak sekali ternyata ilmu-ilmu dari dunia blog yang belum saya tahu. Dan untuk mempelajarinya, saya harus mengubah blog saya menjadi blog dengan Top Level Domain.

Semua postingan di blog ini tetap saya tampilkan. Namun, ini adalah postingan terakhir karena postingan saya berikutnya ada di blog dengan alamat baru. 🙂

So, mari berkunjung, dan kalau berkenan, tolong follow blog saya yang baru ya, hehehe, *pasangsenyum5senti*.

See you there ^_^

Posted in Non Review

I am Book Blogger #FBBKolaborasi

***

Tidak terasa ya, sekarang sudah waktunya untuk post FBB Kolaborasi lagi. Rasa-rasanya baru kemarin saya memposting FBB Kolaborasi untuk bulan September.

FBB Kolaborasi sendiri adalah post kolaborasi bulanan yang diadakan khusus untuk anggota FBB dengan tema yang berbeda tiap bulannya. Ini adalah post FBB Kolaborasi kedua saya. Syukurlah bulan ini bisa kembali ikutan.

Bulan ini FBB Kolaborasi mengambil tema Hari Blogger Nasional. Sebetulnya saya sudah gatal pengin menulis sejak tema ini terpilih. Tapi sayangnya, bulan ini kerjaan di kantor sedang sibuk-sibuknya. Kita-kita sampai lembur. Alhasil kalau sudah pulang ke rumah, saya bawaannya jadi langsung kepingin tidur. Perjuangan banget untuk bisa nyempil waktu sedikit-sedikit buat bikin post, fiuh, *lap keringat*. Jadi, harap maklum kalau tulisan saya kali ini rada-rada hancur, haha.

So, untuk memperingati Hari Blogger Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Oktober nanti, saya…eh…jadi bingung mau menulis apa, huehehe, *kena keplak*.

Karena waktu setor link sudah dekat, akhirnya saya putuskan secara kilat kalau saya ingin menulis hal-hal seru apa saja yang biasanya saya posting, sebagai seseorang yang mengaku sebagai blogger buku, ehm.

Review buku…

Review atau resensi sepertinya merupakan hal wajib yang harus ada dalam sebuah blog buku. Ada beberapa blogger buku yang kelas menulis review-nya sudah tingkat tinggi. Beberapa dari mereka bahkan ada yang resensinya sudah langganan dimuat di koran atau majalah.

Tapi ada juga yang menulis review seenak udel sepertinya saya,  *tutup muka pakai bantal*. Sok nge-English pula pakai kata “review”. Sepertinya review-review buku saya lebih tepat disebut kesan-kesan saya setelah membaca buku ketimbang review. But, saya tetap memakai kata “review” sebagai motivasi. Berharap suatu saat saya bisa menulis timbangan buku yang bisa dikasih nilai 100 seandainya ada guru Bahasa Indonesia yang menilai resensi saya. Tapi sepertinya gak bakalan deh, dari judulnya saja sudah salah, huehehehe.

Review menurut saya lebih seru kalau di post bareng-bareng dengan teman-teman satu komunitas. Kita bisa membaca buku yang persis sama, atau membaca buku dengan tema yang sama, baru setelah itu di post bareng-bareng di blog. Duh, jadi kangen masa-masa ini.

Selain itu, post review bareng juga bisa dalam bentuk buntelan dan blogtour. Saya pernah beberapa kali mendapatkan buntelan dari penulis atau penerbit. Yah waktu itu saya masih jadi jomblo pengangguran yang punya banyak waktu luang. Buku buntelan yang “not my cup of tea” pun saya bantas habis.

Sayangnya, saya belum pernah ikut blogtour. Lebih karena ketika waktu itu saya pengin ikut, ada isu hangat yang terjadi. Ada beberapa penulis Indonesia yang tersinggung dengan para reviewer karena bukunya dikritik terlalu pedas. Salah satu penulis terkenal bahkan memajang tulisan di profil Goodreads-nya yang bunyinya kurang lebih seperti ini: “jangan menjadi kritikus buku kalau belum pernah menulis buku”. Hahhah. Tetiba semangat saya untuk berburu buku lewat jalur buntelan dan blogtour jadi hilang sampai sekarang.

Saya yang tidak pernah tega ngasih review jelek terhadap sebuah buku pun, somehow, ngerasa gimana gitu kalau ada penulis yang tidak mau menerima kritik pedas terhadap bukunya. Tapi kalau dilihat dari sudut pandang penulis, ilfil juga sih ya kalau karya hasil kerja kerasnya dibilang jelek, huehehehe. Jadi ya sudahlah. Kalau ingat itu saya jadi kepingin ngomel sendiri.

Meme…

Meme adalah tulisan bertema yang dipost secara teratur. Saya sendiri masih bingung kenapa namanya meme, hahhah. Kalau saya salah, tolong dikoreksi ya, *uhuk.

Dulu ada banyak meme yang dihost oleh para blogger buku. Saya punya sebuah meme bernama Link of The Week yang bertujuan untuk men-share link-link penting tentang buku setiap minggunya. Terutama link yang menyediakan ebook gratisan, *eh. Tapi tenang saja, ebook gratisannya legal kok, hihihi.

Selain Link of The Week, saya sering mem-post Scene on Three. Meme ini dihost oleh Bzee, pemilik blog Bacaan B.Zee. Meme ini bertujuan untuk menandai scene-scene menarik dari sebuah buku yang kita baca beserta alasan kenapa scene itu menarik. Meme ini dipost pada tanggal-tanggal yang mengandung angka 3.

Satu lagi meme yang sering saya ikuti adalah Wishful Wednesday. Meme ini dihost oleh Mbak Astrid dari blog Books to Share. Meme ini gampang sekali, kita hanya diharuskan untuk membuat post tentang buku yang ingin kita baca atau punya dan alasan kenapa kita ingin buku tersebut. Meme ini di post setiap hari rabu.

Sayangnya, kedua meme ini sudah jarang dipost. Meme Wishful Wednesday malah dihiatuskan untuk sementara oleh host-nya. Tapi bagi yang pengin ikutan masih bisa kok. Ayo hidupkan lagi Wishful Wednesday!

I am a book blogger. What about you?…

Blogger apapun kamu, semoga bisa memberikan manfaat untuk bangsa dan negara *apa coba*.

Dan untuk para blogger buku, tetap semangat  (*•̀ᴗ•́*)و ̑̑.  Meskipun sekarang lagi musim-musimnya bookstagram, tapi book blogging is never die, *mulai ngawur*.

So, selamat Hari Blogger Nasional ya. Semoga kita bisa bertemu kembali di post FBB Kolaborasi bulan depan. See you next month \^_^/

Posted in Non Review

Selamat Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2018 #FBBKolaborasi

***

Selamat Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2018 \^_^/

Bulan September adalah Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan jatuh pada tanggal 14 September. Sebenarnya ada beberapa event lagi yang berhubungan dengan dunia literasi di bulan September ini. Menyontek dari kalender buku saya, event-event itu adalah International Literacy Day pada tanggal 8 September, International Right to Know Day pada tanggal 28 September dan International Translation Day pada tanggal 30 September.

Nah untuk memeriahkan bulan yang banyak event tentang bukunya ini, Female Blogger Banjarmasin (FBB) menantang anggotanya untuk menulis apapun yang berhubungan dengan buku lewat kegiatan FBB Kolaborasi-nya. FBB Kolaborasi adalah post kolaborasi bulanan yang diadakan khusus untuk anggota FBB dengan tema yang berbeda tiap bulannya. Ini pertama kalinya saya ikut FBB Kolaborasi karena bulan ini temanya pas dengan tema blog saya.

Sebenarnya saya bingung ingin menulis apa untuk Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan tahun ini. Ubek-ubek blog sebentar untuk mencari inspirasi, tiba-tiba saya jadi kangen aktivitas-aktivitas saya sebagai blogger buku sewaktu saya masih super aktif (baca: masih jadi jomblo pengangguran), so akhirnya saya memutuskan untuk bernostalgia sedikit tentang blog buku ini, *uhuk-uhuk*.

Saya punya blog buku karena…

Saya punya blog buku karena saya gemar membaca, *ya iyalah*. Sedikit cerita, saya gemar membaca karena Majalah Bobo. Waktu itu saya baru saja lancar membaca. Saya masih ingat cerita yang sangat saya suka waktu itu adalah cergam Bona dan Rong-Rong yang judulnya Festival Kacamata. Saya baca kisahnya berulang kali. Saya jadi pelanggan setia majalah Bobo sejak saat itu. Pokoknya suka banget deh. Sampai-sampai saat kuliah saya juga masih rajin membaca Majalah Bobo, haha. Sekarang setelah jadi emak-emak pun, saya masih suka, tapi sudah mulai jarang dan saya hanya membeli versi digitalnya di Gramedia Digital. Sedikit lebih mahal sih karena ada pajaknya, tapi lumayan bisa mengosongkan sedikit ruang di lemari buku saya.

Dari Majalah Bobo, saya lanjut membaca buku-buku perpustakaan. Waktu itu belum bisa beli buku sendiri. Mau beli juga pilihannya terbatas. Tidak ada toko buku sekelas Gramedia di kota kecil saya. Saya masih ingat dulu betapa besarnya keinginan saya untuk bisa mengoleksi buku-buku Goosebumps yang iklannya nampang di Majalah Bobo, hiks.

Akhirnya, saya jadi gemar juga ke perpustakaan. Silakan simak cuap-cuap lengkap saya tentang perpustakaan di sini. Kegemaran saya akan perpustakaan juga yang memberikan saya ide untuk membuat Proyek Baca Buku Perpustakaan di blog iniyang sudah berjalan sejak tahun 2015.

Awalnya saya adalah seorang silent reader…

Awalnya saya adalah silent reader. Setiap buku koleksi pribadi yang saya punya, saya simpan rapat-rapat, *evil laugh*. Saya tidak pernah membicarakan tentang buku yang pernah saya baca. Saya juga tidak pernah pamer kalau punya buku ini atau punya buku itu.

Yaaaah, bisa dibilang saya pelit sih. Tapi ini ada alasannya kok, *membela diri*. Banyak buku yang saya pinjamkan ke teman-teman saya kembali dalam keadaan lecek, bahkan ada beberapa yang sampulnya lepas. Somehow, itu memang wajar sih, bahkan terkadang, buku yang lecek itu adalah pertanda bagus kalau buku tersebut memang layak dibaca dan berhasil menjalankan fungsinya sebagai buku, *apacoba*. Ta..tapi, I love my books sooooooo much. Semua buku saya rawat dengan baik semampu saya. Kelipat dikit saja saya langsung merasa “sakitnya tuh di sini”, *lebay mode on*.

Nah, itu baru buku yang rusak sedikit, ada juga buku yang saya pinjamkan yang tidak kembali-kembali. Saya orangnya ga enakan. Saya tidak enak menagih kembali buku saya yang dipinjam oleh orang lain. Kebanyakan saya ikhlaskan saja bukunya. Kalau sudah begini, sakitnya tuh jadi di sini, *nunjuk hati sekaligus isi dompet, hiks*.

Sekarang…

Sekarang, sejak saya punya blog buku , saya mulai berani cuap-cuap tentang buku yang saya punya. Awalnya sih tidak sengaja. Waktu itu saya hanya iseng membuat program perpustakaan pribadi. Ketika browsing untuk mendownload gambar sampul buku, saya kebetulan menemukan situs Goodreads.

Goodreads adalah situs media sosial khusus pecinta buku. Wow, saya senang sekali waktu itu. Setelah mengubek-ngubek Goodreads, akhirnya secara tidak sengaja pula saya menemukan komunitas Blogger Buku Indonesia (BBI). Awalnya rada takut juga untuk bergabung, secara saya tidak pandai menulis. Etapi ternyata orang-orang di BBI sangat welcome. Saya senang sekali, karena kita semua satu passion. Apa yang kita omongin nyambung. Yang penting di BBI adalah kita suka membaca. Titik.

Wishlist, timbunan, giveaway, buntelan, meme, buku bertanda tangan…

Setelah mempunyai blog buku dan bergabung dengan komunitas, saya jadi mengenal istilah wishlist untuk buku-buku yang kita harap kita punya, timbunan untuk buku-buku milik kita yang belum kita baca, giveaway untuk kuis berhadiah buku, buntelan untuk buku gratis yang kita dapat dari penulis, penerbit ataupun sesama teman pembaca, meme untuk post bertema yang di post pada jadwal tertentu oleh para blog host, serta istilah-istilah lainnya dari dunia blog buku.

Oh iya, untuk pertama kalinya, saya juga mendapat buku bertanda tangan khusus untuk saya dari penulis Arie Fajar Rofian untuk buku karyanya yang berjudul Berikutnya Kau yang Mati, *serem amat yak* 😀

Saya juga pernah dapat souvenir cantik dari Wulan Murti karena saya yang pertama kali mereview bukunya yang berjudul Fireworks for Love.

Saya juga dapat tweet balasan dari A. Fuadi untik surat terbuka yang saya tulis untuk beliau di blog ini. Haduh senangnya \^_^/

Terus juga pernah menang giveaway international dari Goodreads untuk buku The Almond Tree. Waktu itu pak pos yang mengantar hadiahnya sampai senyum-senyum, “Ini paket dari London ya” katanya 😀

Dan yang paling tidak disangka-sangka, saya pernah memenangkan lomba resensi pilihan dari Gramedia Pustaka Utama untuk resensi The Child Thief dan resensi Hero. Walaupun ini sepertinya hanya pernah terjadi dua kali seumur hidup karena saya tidak pernah menang-menang lagi setelahnya, wkwkwkwk.

Hihihi, saya jadi … errrrr …. lebih termotivasi untuk menulis, padahal sebelumnya saya tidak berani mencoba. Awalnya isi post saya hanya terdiri dari beberapa paragraf. Sekarang sudah bisa lebih panjangan dikit, huehehe. Tapi jangan ditanya apakah sudah sesuai dengan PUEBI atau tidak. Atau apakah resensi buku saya sudah bisa dikatakan sebagai resensi yang baik atau belum. Kalian bisa baca dan rasakan sendiri, wkwkwkwkwk, *kena timpuk*.

At last…

Blog buku membuat saya menjadi lebih gemar membaca dan lebih gemar mengunjungi perpustakaan. Setiap selesai membaca sebuah buku, saya langsung menuliskan bagaimana pendapat saya setelah membaca buku tersebut di blog. Dan setelah menulis, saya langsung merasa kepingin membaca buku lagi.

Saya juga lebih sering berkunjung ke perpustakaan secara saya adalah host dari Proyek Baca Buku Perpustakaan XD

Jadi, silakan dicoba. Blog buku ampuh meningkatkan kegemaran saya akan buku dan perpustakaan dan siapa tahu ampuh juga untuk kalian.

Sebenarnya masih banyak kenangan-kenangan manis antara saya dengan blog buku ini, *peluk erat blog bukukuh*. Tapi kalau ditulis semua ntar kepanjangan, haha.

Apa cerita kalian di bulan gemar membaca ini? Yuk sharing. Silakan klik Mister Linky di bawah untuk memasukkan link kalian biar kita bisa saling blogwalking. Oh ya, saya juga mengumpulkan link peserta #FBBKolaborasi di Mister Linky ini. Silakan disimak tulisan-tulisan keren all about books versi anak-anak (emak-emak) FBB 😉

So, Selamat Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2018 ya. Semoga yang gemar membaca makin banyak dan pengunjung perpustakaan semakin membludak (*•̀ᴗ•́*)و ̑̑. Aamiin.

Posted in Non Review

Link of The Week #18: Free Printable Bookmark dan Aplikasi Perpustakaan Digital

 photo link_of_the_week_zps4c5d961b.png

***

Hmmm…Link of The Week terakhir saya diposting tanggal 14 November 2015. Waduh sudah lama sekali ya vakumnya, hahhah. Supaya Link of The Week ini jadi lebih aktif, maka saya ubah sedikit peraturannya. Link of The Week sekarang bisa dishare kapan saja dalam seminggu, tidak perlu nunggu weekend lagi. Jadi kalau kalian punya link tentang buku yang kalian share, langsung share saja ya, dan bagikan linknya di kolom komentar post Link of The Week terbaru saya.

Nah, mumpung sekarang saya lagi punya link yang ingin dishare, jadi langsung saja deh. Link pilihan saya untuk kembalinya Link of The Week setelah sekian lama (yaelah) jatuh pada:

Pertama, 9 Free Printable Bookmark by Wardah di blog Melukis Bianglala-nya 😀

Dulu, saya tidak terlalu butuh bookmark. Secara dulu saya kalau membaca sebuah buku langsung selesai sekali duduk, setebal apapun buku itu, hahaha, *sombong*, *kenakeplak*.

Tapi itu duluuu, waktu saya masih muda dan tidak ada kerjaan. Sekarang entah karena faktor pekerjaan atau faktor usia, saya butuh waktu lama untuk menyelesaikan sebuah buku, bahkan untuk buku tipis sekalipun.

Nah, sekarang saya jadi perlu sekali sama yang namanya bookmark. Sebenarnya banyak benda yang bisa dijadikan bookmark, paling sering sih saya menggunakan bekas struk belanja :D. Tapi terkadang saya juga punya pengen punya bookmark yang unyu. Dan kebetulan, Wardah men-share situs-situs dimana kita bisa mendownload bookmark-bookmark cantik secara gratis. Terima kasih Wardah 😉

Kedua, saya ingin menshare link tentang perpustakaan digital. Sebenarnya, perpustakaan digital ini sudah booming sejak lama. Tapi saya belum sempat mengabadikannya di blog, *uhuk*. Untuk saat ini, saya hanya punya dua aplikasi perpustakaan digital di gadget saya. Mereka adalah iJak dan iPusnas.

Sebenarnya, ada banyak aplikasi perpustakaan digital lain yang dilaunching oleh perpustakaan daerah masing-masing kota. Rata-rata, cara penggunaannya aplikasinya senada, cuma, koleksinya beda-beda. Kadang-kadang ada buku yang ada di iPusnas tapi tidak ada di iJak atau sebaliknya.

Saya sebetulnya tidak terlalu suka membaca buku secara digital, tapi aplikasi perpustakaan digital ini sangat membantu kalau saya ingin membaca sebuah buku yang tidak ingin saya koleksi. Misalnya buku-buku non fiksi atau romance populer yang hanya ingin saya baca karena alasan penasaran saja atau sebenarnya pengen beli tapi tidak ada dana, haha.

Aplikasi perpustakaan digital juga bisa digunakan untuk ikut Proyek Baca Buku Perpustakaan 2018 lo, *promositerselubung*.

Oke, itu links pilihan saya minggu ini. Nah, bagaimana dengan kalian? Adakah ketemu link tentang buku yang menarik hari ini? Yuk, di share ^_^

  • Buat post mengenai satu atau lebih link pilihanmu yang tentu saja harus berkaitan dengan BUKU (˘▿˘)ง
  • Sertakan alasan mengapa kalian memilih link tersebut.
  • Cantumkan button Link of The Week di post kalian dan tautkan menuju blog Ira Book Lover.
  • Tinggalkan link post kalian di kolom komentar post ini.
  • Mari berkunjung ke sesama blogger yang sudah share link pilihannya. Semoga kita bisa menambah koleksi link tentang buku keren yang harus diingat (‘▽’ʃƪ) ♥

Have a nice day all  °\(^▿^)/°

Posted in Non Review

Proyek Baca Buku Perpustakaan 2018

Selamat berjumpa kembali di Proyek Baca Buku Perpustakaan 2018 \^_^/

Masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, proyek ini saya buat karena perpustakaan-lah pusat buku terbesar di kota kecil saya. Sampai tahun ini, si kota tercinta masih belum punya toko buku besar. Kalau ingin membaca buku novel yang update-an dikit, masih harus pergi jauh ke Banjarmasin atau beli di toko buku online yang ongkirnya bikin gigit jari.

Continue reading “Proyek Baca Buku Perpustakaan 2018”