Posted in Bhuana Ilmu Populer, Books, Children, Ernita Dietjeria

Kumpulan Dongeng Terlezat Sedunia Review

***

bisa dibeli di bukabuku.com

***

Blurb:

Ingin membaca dongeng seru sambil menikmati aneka makanan?
Yuk, bukalah buku ini dan rasakan kelezatannya.

Saksikan bola-bola daging mengguyur sebuah desa di Italia. Cicipi istana onde-onde buatan Penyihir Tinuk. Sedapkah? Rasakan kelezatan donat bunuelos dari Spanyol bersama bajak laut kembar. Bisakah kau membuat gelato seratus rasa di bawah Payung Melayang?

Nyam…nyam…nyam ada makaron Prancis jatuh dari langit! Suka mochi dan piza? Jangan khawatir, ada mochi buatan Kelinci Bulan dan piza bertabur keju mozzarella.

Jangan lupa menikmati dongeng cokelat karamel, kaviar, kimchi, dan santapan lainnya dari berbagai negara. Dijamin hatimu senang, perutmu kenyang!

My Review

Jujur, rajin dan rendah hati akan membuat hidup berarti —hlm. 33

Buku kedua yang saya baca via iKalsel.

Saya suka… saya suka… dongeng-dongengnya memang lezat seperti judulnya. Suasana lezatnya dapet.

Dongeng-dongengnya indah dan pesan moralnya bagus Ada cerita yang lucu, ada cerita yang menghangatkan hati, ada cerita yang mengajarkan kita untuk berpikir kreatif, dan sebagainya.

Saya paling suka dengan dongeng Menanti Makaron Jatuh. Ceritanya sangat menghangatkan hati kalo menurut saya. Membaca cerita ini membuat saya pengen makan makaron juga, hahhah. Kutipan yang paling saya suka dari cerita ini adalah kutipan berikut:

Keinginan yang kuat pasti akan terkabul —hlm. 159

Dia tahu, tak ada penantian yang sia-sia, termasuk menunggu makaron jatuh dari langit. —hlm. 165

Kutipan yang sangat memotivasi agar saya selalu berani bermimpi, huahahaha.

Btw, saya harus punya buku ini. Segera masukkan ke wishlist. Buku yang indah yang saya harap dapat membuat anak saya gemar membaca. Aamiin.

***

Judul: Kumpulan Dongeng Terlezat Sedunia | Pengarang: Ernita Dietjeria | Penerbit: Bhuana Ilmu Populer | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan Pertama, Jakarta, 2015 | Status: Pinjam di iKalsel | Rating saya: 5 dari 5 bintang 

Posted in Books, Children, Dian K., Islamic, Qibla, Wylvera W.

Ke Tanah Suci, Yuk! Review

***

bisa dibeli di bukabuku.com

***

Blurb:

Mengunjungi tanah suci, siapa yang tak mau? Semua umat Islam pasti mengidamkan bisa menginjakkan kaki di tanah suci.

Apalagi, sudah merupakan kewajiban bagi semua umat Islam untuk berhaji bila mampu.

Di mana sih tanah suci itu? Apa saja yang harus kita persiapkan sebelum berhaji? Apa saja tahapan berhaji? Apa itu umrah?

Semuanya bisa kamu baca di buku ini. Dilengkapi dengan foto-foto yang indah, niscaya keinginanmu untuk ke tanah suci semakin kuat.

Ayo, persiapkan dirimu untuk mengunjungi rumah Allah.

My Review

Buku pertama yang saya baca via iJogja. Ilustrasinya seru, bagus dan berwarna-warni. Jadi semangat membacanya, haha.

Sayang untuk foto-foto tempat di tanah suci, tidak semuanya diberi keterangan nama, padahal letak fotonya berdekatan. Jadi saya yang belum pernah sama sekali ke tanah suci, atau belum pernah tahu bagaimana penampilan tempat ini atau itu, jadi sedikit kebingungan.

Seperti kata blurb-nya, setelah membaca buku ini, keinginan saya untuk pergi ke tanah suci memang jadi semakin kuat, hohoho. Tapi somehow, yang paling berasa buat saya setelah membaca buku ini adalah, kecemasan saya berkurang. Jujur yang saya khawatirkan kalau pergi ke tanah suci adalah saya bakalan merasa cemas di negeri asing. Tidak tahu mau kemana meskipun ada pemandunya, takut kena shock culture, dsb.

So, sedikit banyak, buku ini memberikan pengetahuan lebih bagi saya tentang Saudi Arabia. 3 dari 5 bintang untuk buku ini. I liked it.

***

Judul: Ke Tanah Suci, Yuk! | Pengarang: Dian K. dan Wylvera W. | Penerbit: Qibla (Imprint Bhuana Ilmu Populer) | Edisi: Bahasa Indonesia, Jakarta, 2014 | Status: Pinjam di iJogja | Rating saya: 3 dari 5 bintang

Posted in Bhuana Ilmu Populer, Books, Children, Ernita Dietjeria

Kumpulan Dongeng 4 Musim Review

***

bisa dibeli di bukabuku.com

***

Blurb:

Mari merasakan keunikan empat musim lewat dongeng-dongeng menarik!

Nikmati putihnya salju, warna-warni bunga musim semi, hangatnya matahari musim panas, dan indahnya daun-daun musim gugur.

Oh, lihatlah! Ada raksasa yang lari terbirit-birit saat salju turun di MUSIM DINGIN!
Wah, wah, bunga-bunga MUSIM SEMI telah mekar, namun ada pencuri berkeliaran.
Astaga, ada kelinci jadi-jadian muncul di MUSIM PANAS.
Wow, bidadari turun dari langit. Saatnya memanen getah pohon mapel di MUSIM GUGUR.

Masih banyak dongeng seru lainnya.
Selamat menikmati empat musim yang luar biasa!

My Review

Buku pertama yang saya baca via iKalsel. Bukunya indaaaaah. Saya suka. Ceritanya juga. Kalau saya membacanya waktu kecil, buku ini pasti akan saya sayang-sayang.

Awalnya saya yakin sekali kalau saya bakalan suka kisah-kisah dari musim gugur. Yaaah, walaupun saya tidak pernah mengalami bagaimana rasanya musim gugur, saya selalu terpesona dengan warna-warna musim gugur yang hanya bisa saya lihat di TV atau buku-buku cerita.

Etapi ternyata saya salah. Saya suka cerita di keempat musim. Semua musim terasa indah. Meskipun begitu, cerita favorit saya adalah cerita Lampu Kunang-Kunang di kumpulan cerita musim panas. Somehow, saya juga merindukan bisa melihat kunang-kunang di malam hari. Saya hanya pernah melihat kunang-kunang sekali seumur hidup, hahhah. Itu pun juga cuma sebentar. Si kunang-kunang keburu pergi, hiks.

Terus, sedikit ngomong-ngomong tentang iKalsel. Keren ternyata Kalsel juga sudah punya aplikasi perpustakaan digital. Saya suka warna temanya, merah syantik, hehehe. Namun, sayang, fitur penanda halamannya tidak ada. Ketika saya tutup bukunya terus saya buka lagi, halamannya kembali ke halaman pertama. Lumayan capek jadinya nge-scroll lagi. Untung saya membaca buku anak-anak yang tidak tebal-tebal amat.

Dan setelah menemukan iKalsel, saya juga menemukan iHSS dan iMartapura. Wow…keren. Semoga iHSU juga cepat menyusul. FYI, HSS, HSU dan Martapura adalah nama-nama kabupaten/ibukota kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan.

At last, setelah saya membaca buku ini di perpustakaan digital, saya jadi kepingin beli buku fisiknya, indah sekali buat dikoleksi dan semoga nanti bisa membuat anak saya jadi gemar membaca. Aamiin.

***

Judul: Kumpulan Dongeng 4 Musim | Pengarang: Ernita Dietjeria | Penerbit: Bhuana Ilmu Populer | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan Pertama, Jakarta, 2014 | Status: Pinjam di iKalsel | Rating saya: 4 dari 5 bintang 

Posted in Books, Children, DAR! Mizan, Won Yousoon

Sam Di Gi, Bocah yang Tak Bisa Membaca Review

Bisa dibeli di bukabuku.com

***

Blurb:

“Apa benar kamu tidak bisa baca?”
Seketika itu juga wajah Sam Di Gi memerah. Dia terlihat ragu, tak bisa menjawab pertanyaan Bo Ra.
“Benarkah itu?” Bo Ra sekali lagi bertanya dengan nada tidak percaya.
“Justru karena itulah dia disebut si Buta Huruf.” Hyun Jin mengungkapkan hal itu tanpa menghiraukan perasaan Sam Di Gi.
“Benar. Kenapa memangnya? Kamu mau apa?”
Sam Di Gi sangat emosi hingga tidak sadar dia membanting buku dongeng yang dibaca Hyun Jin ke lantai. Dia tidak marah pada buku itu. Dia hanya tidak mengerti, mengapa dirinya beda dari yang lainnya.

My Review

Wah, buku setebal 96 halaman ini mampu membuat mata saya berkaca-kaca. Benar ceritanya bisa menghangatkan hati. Keren banget perpustakaan daerah saya bisa punya buku bagus seperti ini.

Sekilas ceritanya memang cerita anak-anak, tapi sepertinya orang dewasa—terutama para guru, cocok membaca buku ini.

Seperti judulnya, buku ini menceritakan tentang seorang anak berusia 9 tahun bernama Sam Di Gi yang tidak bisa membaca. Padahal anak-anak seusianya seharusnya sudah lancar membaca.

Karena tidak bisa membaca, Sam Di Gi jadi tidak bisa mengikuti pelajaran di kelas. Karena tidak bisa mengikuti pelajaran di kelas, Sam Di Gi pun melakukan kegiatan lain, yang cenderung membuatnya menjadi seperti anak nakal yang selalu membuat ulah.

Sampai seorang murid baru bernama Yeon Bo Ra datang. Bo Ra akhirnya membuka mata guru dan teman-temannya bahwa Sam Di Gi sebenarnya anak yang baik. Bahwa Sam Di Gi tidak akan membuat ulah kalau saja dia bisa membaca. Dan untuk bisa membaca, maka Sam Di Gi harus … , yah, silakan baca sendiri kisahnya ^^.

At last, ceritanya bagus sekali kalau menurut saya. Bergambar pula, ilustrasinya indah. Saya hanya tidak mengerti kenapa nenek Sam Di Gi memanggil cucunya dengan nama Sam Di Gi, bukan Um Sam Deok seperti yang seharusnya. So, 4 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it.

***

Judul: Sam Di Gi, Bocah yang Tak Bisa Membaca | Pengarang: Won Yousoon | Ilustrator:  Lee Hyunmi | Penerbit: Dar! Mizan | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan I, November 2014, 96 halaman | Penerjemah: Siti Mutiaraningsih | Status: Pinjam dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Hulu Sungai Utara | Rating saya: 4 dari 5 bintang

***

4th book for Proyek Baca Buku Perpustakaan 2018

 

Posted in Atria, Books, Children, Classic, Fantasy, Marion St. John Webb

Knock Three Times! Review

***

Bisa dibeli di  Belbuk.com

***

Blurb

Molly benar-benar kecewa ketika Bibi Phoebe mengirimkan sebuah bantalan jarum kecil berbentuk labu berwarna abu-abu untuk hadiah ulang tahunnya, dan bukannya gelang perak yang telah lama diidam-idamkannya.

Tetapi di malam hari, saat bulan purnama bersinar, bantalan jarum berbentuk labu itu berubah menjadi labu ajaib. Ia membawa Molly dan saudara kembarnya, Jack, ke sebuah dunia aneh tempat si Labu ternyata amat ditakuti.

Molly dan Jack mengalami petualangan yang amat menegangkan dalam usaha mereka menemukan si Labu. Mereka dijebak, beberapa kali masuk perangkap, sekaligus mendapat banyak teman di dunia itu. Siapakah sebenarnya si Labu Kelabu?

My Review

Bagaimana perasaan kalian jika di malam bulan purnama, sebuah bantalan jarum berbentuk labu berwarna kelabu tiba-tiba hidup?

Kalau saya sih pasti ketakutan setengah mati, XD. Tapi tidak bagi Molly dan saudara kembarnya, Jack. Mereka malah penasaran dan nekat mengikuti si labu yang menggelinding pelan menuju hutan dan menuntun dua bersaudara ini melewati sebuah pohon yang kalau diketuk tiga kali ternyata menjadi sebuah pintu masuk menuju dunia lain.

Ternyata, di dunia ini, si labu kelabu ternyata amat ditakuti. Nah lo? Kenapa ya?

Tapi si labu ternyata juga takut dengan sesuatu. Dan Molly beserta Jack bertekad mencari sesuatu itu agar orang-orang di dunia lain ini kembali merasa aman.

Namun pencarian itu tidak berlangsung mulus. Selain harus mencari dengan teliti di sebuah negeri yang asing, si kembar juga harus menghadapi mata-mata si Labu yang pandai menipu. Mereka harus benar-benar jeli mengenali siapa kawan dan siapa lawan.

Berhasilkah mereka? Well, silakan baca sendiri bukunya 😀

***

Hmmm….waktu melihat buku ini di Amuntai Book Super Sale 2018, saya kira buku ini adalah salah satu buku klasik terbitan Gramedia Pustaka Utama. Etapi ternyata bukan ya, haha.

Rasa-rasanya saya pertama kali tahu dengan buku ini waktu membaca majalah bobo, dulu sekali. Covernya cakep dan ceritanya sepertinya seru. Bertahun-tahun kemudian, akhirnya keinginan saya untuk membaca buku ini kesampaian. Ternyata kalau memang sudah jodoh itu tidak kemana ya, hohoho.

At last, ceritanya lumayan menurut saya. Petualangan si kembar cukup menegangkan. Kalau saja saya membacanya waktu saya masih anak-anak, saya pasti akan memberi bintang lima untuk buku ini.

***

Judul: Knock Three Times! | Pengarang: Marion St. John Webb | Penerbit: Atria | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan I, Mei 2010, 257 halaman | Status: Owned book* | Rating saya: 3 dari 5 bintang