***
*SPOILER ALERT*
***
Blurb
Pertempuran terakhir segera dimulai. Styx berhasil melahirkan sepasukan Armagi yang buas dan brutal—nyaris mustahil ditaklukkan. Akibat ledakan nuklir, Will dan Elliot terjebak di Taman Matahari Kedua, di pusat bumi. Tak diduga Drake dan Jiggs bertahan hidup dan kembali ke permukaan. Bersama Parry dan pasukannya, mereka bersiap menghadapi pertempuran terakhir.
Sementara itu, Will dan Elliot berjuang menemukan jalan kembali ke permukaan. Saat di Taman Matahari Kedua, Elliot menyadari dirinya memiliki kunci untuk mengakhiri semua kekacauan ini. Apa rahasia besar yang bisa menghentikan serbuan Armagi ini? Dan kenapa Elliot merahasiakannya bahkan dari Will sekalipun?
Petualangan panjang Will akan menuju titik akhir—Terminal. Sebuah peperangan pamungkas yang akan menentukan kelangsungan hidup bumi dan manusia.
My Review
Saya membaca Spiral, buku kelima serial Tunnel, di tahun 2013. Sudah kurang lebih 3 tahun yang lalu. Sudah hampir lupa sama ceritanya. Untung di buku keenam ini, ada chapter yang judulnya: “Sebelumnya, di Spiral ….”, jadi saya bisa ingat apa yang terjadi di petualangan Will sebelumnya.
Ngomong-ngomong, ini cuma perasaan saya saja atau gimana, saya kok ngerasanya cover Terminal kalah blink-blink sama cover-cover sebelumnya? Bukunya juga lebih tipis.
Saya sebenarnya tidak terlalu suka dengan serial Tunnels. Tapi seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, saya bawaannya selalu keki kalau tidak menamatkan sebuah seri. Mau tidak mau penasaran juga tentang bagaimana akhir petualangan Will.
Meskipun tidak terlalu suka, tapi saya rasa, serial Tunnels ditulis dengan menarik. Ini tipe cerita yang mengalir kalau menurut saya. Saya bahkan sempat suka dengan Spiral. Saya rasa Spiral yang paling seru diantara semua serial Tunnels yang lain.
Jadi di Terminal, cerita petualangan Will berlanjut. Meskipun begitu, saya rasa perkembangan Will sebagai tokoh utama masih biasa-biasa saja. Ini faktor utama kenapa saya kurang suka dengan serial Tunnels. Saya merasa Will tidak cocok mengemban misi hero.
Oke, kembali ke Terminal, jadi ceritanya kan tim yang berusaha mencegah terjadinya Fase di atas tanah gagal. Styx berhasil melahirkan para Armagi yang brutal. Rasanya mustahil bisa mengalahkan mereka semua. London terancam hancur. Kalau tidak oleh para Armagi, berarti oleh sekutu London dipihak manusia sendiri yang berusaha mencegah para Armagi menyebar ke belahan bumi yang lain.
Sementara tim bawah tanah, berhasil mencegah terjadinya Fase. Namun bayarannya mahal. Drake terpapar radiasi nuklir parah. Sementara Will dan Elliot terjebak di dalam bumi, di Taman Matahari Kedua.
Di sana, Will dan Elliot menemukan hal-hal magis yang tampaknya tidak bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan. Uniknya, ada sesuatu yang tampaknya memandu Elliot. Memberi tahu dirinya bahwa ada cara untuk mengalahkan para Armagi dan Styx.
Kalau di buku-buku sebelumnya, si kembar Rebecca dominan sekali melakukan hal-hal jahat. Anehnya, di Terminal, mereka sepertinya tidak berkutik sama sekali.
So, ending ceritanya, gantung menurut saya. Jangan-jangan ntar ada sekuelnya lagi. Namanya juga Terminal kan ya? Bisa berarti tempat pemberhentian, bisa juga tempat keberangkatan.
Kalau menurut saya semua masalah yang terjadi di Tunnels dimulai gara-gara keluarga Burrow, maka di endingnya juga seperti itu. Lagi-lagi mereka terancam menimbulkan masalah baru bagi para penduduk bumi. Kasian keluarga Burrow, salah apa ya mereka sama Styx ;(
At last, Terminal tidak terlalu membuat saya excited seperti Spiral. Tapi it’s ok lah. Saya lega petualangan Will sudah sampai di Terminal XD. 3 dari 5 bintang untuk Terminal ^^
Title: Terminal | Series: Tunnels #6 | Author: Roderick Gordon & Brian Williams | Genre: Fantasy – Science Fiction | Edition language: Indonesian | Publisher: Mizan Fantasi | Status: Owned book | Purchase location: Bazar Mizan @ Rakha Amuntai | My rating: 3 of 5 stars | Bisa dibeli online di: Belbuk.com – BukaBuku.com –BukuKita.com