Posted in Bentang Pustaka, Books, Love Flavour, Riawani Elyta, Romance

The Coffee Memory Review

Banner_BacaBareng2015-300x187

Baca Bareng BBI 2015 Bulan Februari Tema Profesi

wpid-img_20150202_173758.jpg

***

Cover luarnya lucu, kayak bungkus kopi. Eh pas dibuka cover dalamnya beneran gambar biji kopi. Hwahhh…saya sukaaaa (‘▽’ʃƪ) ♥

The Coffee Memory adalah buku ketiga dari seri Love Flavour yang saya baca. Pertama saya baca The Mint Heart yang sukses membuat saya jatuh cinta dengan seri ini. Kedua saya baca The Vanilla Heart.

Nah, baik mint maupun vanilla berhasil menimbulkan rasa saat membacanya. Tapi sayangnya tidak dengan coffee ini. Memorinya saya dapat, tapi sayang “rasa kopi”-nya tidak. Mungkin karena memorinya terlalu dominan. Jujur saja saya menghabiskan banyak tisu setiap ada adegan Dania teringat Andro. Bisa juga karena saya juga sudah kebanyakan minum kopi, jadi rasa kopinya jadi mental kecuali yang benar-benar pekat 😀

Kisahnya sendiri menceritakan tentang Dania yang ditinggal pergi suaminya, Andro, untuk selamanya. Andro ini pecinta kopi akut. Kecintaannya terhadap kopi membawanya untuk membuka kafe coffee yang diberi nama Katjoe Manis.

Sepeninggal Andro, Dania berjuang menjadi single parent sekaligus mengurus kafe Katjoe Manis peninggalan Andro. Sayangnya, segala hal yang ada di kafe itu selalu mengingatkan Dania kepada Andro. Dania juga teringat Andro kalau melihat atau mencium aroma kopi.

Tapi demi Sutan, anak semata wayangnya, Dania harus kuat. Dia pun mulai berbenah dan berusaha optimis untuk tetap menjalankan usaha kafe coffee tersebut. Salah satu langkah pertama yang dilakukan adalah mencari barista pengganti Andro.

Tidak perlu waktu lama, seorang barista tampan bernama Barry diterima bekerja di sana. Barista yang sepertinya memiliki passion terhadap kopi yang tidak kalah besar dengan yang dimilik Andro. Barista baru ini sepertinya juga sangat care dengan keadaan kafe. Sesuatu yang pantas disyukuri memang, tapi hal ini mau tak mau juga membuat Dania sedikit heran.

Tapi masalah mulai muncul, sebuah kafe kopi baru mulai dibuka dan tampaknya akan menjadi saingan berat. Kejutannya lagi, pemiliknya ternyata adalah Pram, teman SMA Dania yang dulu pernah menembaknya. Dan Pram mengaku sampai sekarang pun dia belum bisa menemukan pengganti Dania.

Nah, bagaimana kelanjutan kisah cinta Dania? Silakan dibaca sendiri bukunya 😀

Yang pasti saya suka dengan pengetahuan-pengetahuan tentang kopi yang bertebaran di buku ini. Juga pengetahuan tentang profesi-profesi yang berhubungan dengan kafe coffe yang  membuat saya memilih buku ini untuk  Baca Bareng Tema Profesi.

Dan ngomong-ngomong tentang Katjoe Manis, ini tulisan di bukunya memang beneran Katjoe kok, typo dari sananya kali ya 😀

At last, 3 dari 5 bintang deh. I liked it.

***

Judul: The Coffee Memory | Pengarang: Riawani Elyta| Penerbit: Bentang Pustaka | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan I, Maret 2013 |  Jumlah halaman: 226 halaman | Rating saya: 3 dari 5 bintang

***

Submitted for Indonesian Romance RC 2015New Authors RC 2015Lucky No. 15 RC Category Who Are You Again?

irrc2015

narc2015

lucky-no15

Author:

Love book and wanna study abroad to Holland

8 thoughts on “The Coffee Memory Review

  1. Ahh… kopi. Tapi kalau gara-gara kopi inget yang sedih-sedih gak nikmat lagi dong yah kopinya. hahaha. Menurutku Katjoe itu gak typo mbak, tapi emang namanya dibuat vintage gitu. hihiii

    Like

Leave a comment