Posted in Author, Fantasy, Genre, Matahati, Michael Scott, Publisher

Resensi The Necromancer (The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel, #4)

The Necromancer (The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel, #4)Judul: The Necromancer

Pengarang: Michael Scott

Penerbit: Matahati

Edisi: Cetakan ketiga April 2011

Harga: Rp200.000,- (Paket 1-5 Matahati Online)

My rating: 4 of 5 stars

Sinopsis

Menyampaikan kebenaran memang dapat menjadi pedang bermata dua…

Tapi menyembunyikan kebenaran juga sama berbahanyanya…

Sophie dan Josh Newman akhirnya bisa pulang ke San Fransisco. Pasangan Flamel memberikan kesempatan kepada sikembar untuk kembali ke kehidupan normal mereka. Sayangnya tidak ada kehidupan normal lagi buat si kembar. Belum lagi sampai ke rumah bibi Agnes, pengasuh mereka, mereka sudah dihadang seorang laki-laki keturunan Jepang dan…Scathach. Eh, ternyata bukan Scathach, tapi kembaran identik Scathach, Aofie, yang datang untuk mencari Scathach.

Saat Josh masuk ke dalam rumah untuk menyapa bibi Agnes, Aofie membawa Sophie pergi, Josh yang mengira Sophie diculik berusaha mengejar namun gagal. Josh pun meminta bantuan ke pasangan Flamel.

Di London, Dee yang terjebak diantara para makhluk yang mengejarnya diselamatkan oleh Virginia Dare, manusia abadi berbahaya yang membunuh Tetuanya sendiri. Secara tidak sengaja Dee menemukan bahwa pedang Excalibur dan Clarent yang terpisah dapat membuat gerbang ley. Dengan gerbang ley tersebut, mereka pergi ke San Fransisco.

Sementara itu, Saint-Germaint berusaha menyelamatkan istrinya yang terjebak di masa lalu. Dibantu Palamedes dan Shakespeare, mereka menemui Tetua Palamedes dan meminta Tetua tersebut untuk mengirim mereka ke tempat Joan dan Scathach. Ternyata mereka tidak berada di masa lalu, tetapi di sebuah alam bayangan yang dibentuk seperti masa lalu.

Alam bayangan tersebut milik lelaki bertangan kait. Dia sengaja mengumpulkan para kesatria ini untuk pergi ke masa lalu yang sebenarnya. Pergi ke masa di mana Danu Talis, tempat di mana para Tetua berkuasa, sedang berada di ambang kehancuran. Mereka diperlukan untuk memastikan Danu Talis hancur. Kehancuran Danu Talis merupakan awal dari terbentuknya ras humani dan peradabannya. Dan ada Tetua yang juga kembali ke masa ini untuk memastikan Danu Talis tetap berdiri, yang artinya tidak pernah akan ada ras humani.

Machiavelli dan Billy the Kid juga sedang berada di ujung maut. Keabadian mereka hampir saja di ambil oleh Tetua majikan Billy. Kepandaian Machiavelli dalam bersilat lidah berhasil menyelamatkan mereka. Mereka dibebaskan dengan syarat harus kembali ke Alcatraz untuk membebaskan makhluk-makhluk kuno yang digunakan untuk menyerang ras humani.

Sementara itu, Josh dan pasangan Flamel akhirnya berhasil menemukan Sophie dan Aofie. Bersma mereka pergi menemui paman Aofie, Prometheus, si Penguasa Api, untuk mengajari Josh sihir api.

Tidak lama setelah menguasai sihir api, dengan bantuan Mars, Dee berhasil menculik Josh. Dee berhasil mempengaruhi Josh untuk membantunya membangunkan Coatlique, sesosok Archon berbahaya. Dee ingin menggunakan Archon ini untuk menyerang ras humani dan melahap para Tetua. Parahnya lagi, Dee berencana untuk menyerahkan Josh, si pemilik aura emas, kepada sang Archon sebagai persembahan pertama.

Josh yang tidak menyadari tipuan Dee terpengaruh dengan kebohongan yang disampaikan oleh Dee. Dee berjanji untuk menjadikan Josh seorang necromancer, si pembangkit orang mati, untuk membangkitkan orang-orang mati yang pernah berhubungan dengan Dee dan pasangan Flamel sehingga dia bisa menanyai orang mati tersebut siapa sebenarnya pihak yang benar dan siapa yang berbohong.

Saat Josh berhasil memanggil sang Archon, dia melihat sang Archon dalam sosok wanita cantik yang tidak berdaya. Josh hampir saja menerima uluran tangan wanita tersebut kalau saja Sophie tidak masuk bersama Aofie dan Naten, si pria keturunan Jepang. Sophie langsung menyerang sang Archon, yang sebenarnya adalah sesosok wanita ular. Namum dalam penglihatan Josh, Sophie terlihat sedang mencambuk seorang wanita cantik yang tidak berdaya dan kesakitan.

Aofie mengorbankan dirinya sendiri untuk menyeret sang Archon kembali ke alam bayangannya. Sementara itu, Josh melarikan diri bersama Dee dan Virginia Dare, meninggakan Sophie yang masih tidak percaya bahwa akhirnya Josh meninggalkan dirinya dan sekarang berpihak kepada Dee.

Kesan
Menegangkan. Ceritanya terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian Pasangan Flamel dan si kembar, bagian Saint-Germain dan istrinya, bagian Dee dan bagian Machiavelli. Setiap bagian terpotong pada saat yang menegangkan. Bikin deg-degan naik turun.

View all my reviews

Author:

Love book and wanna study abroad to Holland

Leave a comment