Baca Bareng BBI Januari Tema Fabel
Judul: Black Beauty | Pengarang: Anna Sewell | First published: 1877 | Jumlah halaman: 245 halaman | Rating saya: 4 dari 5 bintang
***
Saya rusuh sendiri saat membaca cerita ini. Deg-degan menanti bagaimana kisah Black Beauty ditangan tuan yang selanjutnya dan selanjutnya dan entah siapa yang terakhir.
Penasaran apakah si kuda akan diperlakukan dengan baik atau buruk. Hmmm, roda kehidupan memang terus berputar, bahkan untuk kuda sekalipun 「(´・ ・`。)ノ”
Cerita tentang kisah hidup si kuda yang diceritakan oleh …. errrr … si kuda sendiri. Meskipun ceritanya diceritakan dari sudut pandang si kuda, tapi banyak sekali pesan moral dari cerita ini. Salah satu yang jadi favorit saya dan membuat saya merasa terefek adalah ini:
“Do you know why this world is as bad as it is?”
“No,” said the other.
“Then I’ll tell you. It is because people think only about their own business, and won’t trouble themselves to stand up for the oppressed, nor bring the wrongdoer to light.
…
“My doctrine is this, that if we see cruelty or wrong that we have the power to stop, and do nothing, we make ourselves sharers in the guilt.”
Hmmm…intinya kita harus baik dan peduli dengan sesama makhluk hidup.
“He said cruelty was the devil’s own trade-mark, and if we saw any one who took pleasure in cruelty we might know who he belonged to, for the devil was a murderer from the beginning, and a tormentor to the end. On the other hand, where we saw people who loved their neighbors, and were kind to man and beast, we might know that was God’s mark.”
Saya paling suka dengan kisah persahabatan antara Black Beauty dan Ginger. Dua kuda dengan sifat yang sangat berbeda. Yang satu baik, yang satunya temperamental.
Untuk Black Beaty, saking baiknya, dia tetap melakukan yang terbaik untuk tuannya, bahkan saat dia diperlakukan dengan buruk. Saya jadi merasa kalah sabar sama Black Beauty (#/。\#)
At last, buku ini diluar dugaan saya. Jujur awalnya saya kira ceritanya tidak akan berkesan. Apa menariknya sih cerita seekor kuda? *ditendang Ginger*.
Upss, ternyata ceritanya sangat berkesan sampai membuat saya bingung mau menulis apa untuk review. Saya suka bagian ending-nya yang ditutup oleh paragraf yang indah dan menyentuh.
Kisah hidup Black Beauty sangat memorable. 4 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it (‘▽’ʃƪ) ♥
Penasaran endingnya,. :). Black beauty? dinamai itu karena hitam dan cantik ya?
LikeLike
Yap, tepat sekali ^_^
LikeLike
Ini masih di timbunan. Gegara review ini langsung masuk daftar kudu dibaca tahun ini. Tidak ada alasan lagi. Thanks atas motivasinya ya.
LikeLike
Siipp, sama-sama ^_^
LikeLike
Wah, saya pengen baca ini dari lama. Let’s see if I can get it at the soonest 😛
LikeLike
Yap, let’s see 😀
LikeLike
Samaaa…aku kira juga buku ini bakal ngebosenin lho, makanya pas baca ngga terlalu berharap banyak. tapi ternyata bagus banget ya 🙂 bikin terharu pula…
LikeLike
Yap, bagus banget dan sangat menyentuh ^_^
LikeLike
buku ini udah masuk list to-read aku, masuk children’s classic kan yah.
ah, can’t wait to read it 🙂
LikeLike
Yup, masuk children’s classic. Selamat berpetualang bersama Black Beauty ^_^
LikeLike
Masih ditimbun XD
LikeLike
Semoga cepat keluar dari timbunan 😀
LikeLike
belum baca ini! >.<
LikeLike
Semoga segera berjodoh dengan buku ini ^_^
LikeLike
kapan hari liat buku ini di blog mba Astrid. Penasaran? jelas. Semoga tumpukan buku di kost-an bisa cepet habisnya. Jadi bisa nyari buku ini untuk dilahap
LikeLike
Yap, semoga bukunya lekas ketemu ^_^
LikeLike
aha, masih nunggu momen yang pas buat baca bukunya. trims reviewnya ya kak
LikeLike
Semoga segera ketemu dengan momen yang tepat. Yap, sama-sama ^_^
LikeLike
penasaran ama buku ini dari dulu, semoga bisa nyusul baca :))
@lucktygs
http://luckty.wordpress.com/2014/01/30/review-the-frog-princess/
LikeLike
ini yang pernah ada film kartunnya bukan?
kayanya ga asing.
#soktahu
LikeLike
Oh,sudah ad animasinya ya? *malahbaliknanyalagi* 😀
LikeLike