Judul: Battle Royale: The Last Stand| Pengarang: Stella Furuya| Genre: Fantasi | Edisi bahasa : Indonesia | Penerbit: Zettu| Edisi: Pertama, Juni 2010 | Status: Owned book | Rating saya: 3 of 5 stars
***
Ada sebuah permainan berdarah untuk memperebutkan kekuasaan dan kekayaan. Setiap pemain yang ikut harus bertarung sampai mati.
Sayangnya ada beberapa pemain yang tidak mengetahui peraturan sampai mati ini. Mereka tertarik dengan hadiah yang ditawarkan. Ketika mereka menyadarinya. Semuanya sudah terlambat.
Namun, konflik yang terjadi di pihak penyelenggara sendiri juga diwarnai pengkhianatan. Mereka betul-betul tidak tahu siapa yang berada dipihak siapa.
Semuanya saling bunuh. Hingga akhirnya betul-betul hanya ada satu orang yang tersisa.
***
Hmmm…cerita yang mengerikan. Mungkin bisa lebih bagus kalau saja ceritanya dibuat lebih fokus dan karakter-karakternya tidak plin-plan. Tapi walaupun begini, saya cukup suka ceritanya.
Adegan berdarahnya mampu membuat saya meringis ngeri. Tantangan pertama permainan ini adalah mengumpulkan satu deret nomor. Nomor-nomor ini merupakan nomor peserta yang di tato di pergelangan tangan masing-masing. Jadi kalau mau mengambil nomornya ya diiris pergelangan tanganganya (΄.•_•.`)
Saya rasa saya dapat mengerti jalan ceritanya meskipun konfliknya terasa tumpang tindih dan loncat-loncat.
Saya suka dengan penggambaran karakter yang memiliki nama julukan. Seru menebak siapa yang mempunyai nama samaran apa.
Pelajaran yang dapat saya ambil dari cerita ini adalah hanya orang yang tidak serakah akan kekuasaan dan kekayaan yang berhasil selamat plus sehat wal afiat. Jadi, 3 dari 5 bintang untuk buku ini. I liked it.
P.S. Review ini diikutkan dalam even Fantasy RC 2013
dan even New Authors RC
Ira Booklover 
Ini terjemahankah, mbak Ira?
Aku punya dan bacanya yang versi Koushun Takami, yang sudah pasti ceuyeum sih (apalagi versi manganya)
Ini Japanese story atau Japanesse story, ya? 😛
LikeLike
Bukan terjemahan, sepertinya ini pengarangnya dr Indonesia.
Bukan Battle Royalenya Koushun Takami jg ^_^
Sepertinya memang Japanesse Story. Di dalam ceritanya sendiri kata ‘Castle’ juga ditulis ‘Casttle’. Mungkin memang sengaja digandakan hurufnya 😀
LikeLike