Posted in Author, Books, Children, Fantasy, Genre, Kathryn Littlewood, Noura Books, Publisher

BLISS REVIEW

 

Bliss Kathryn Littlewood

Title: Bliss | Series: The Bliss Bakery Trilogy #1| Author: Kathryn Littlewood | Edition language: Indonesian | Publisher: Noura Books | Edition: Second edition, February 2013 | Status: Owned book [New Author RC 2013 giveaway winner hosted by Ren’s Little Corner] | Date received: May, 2nd 2013

Sir Jasper Bliss memarut satu labu hijau besar sambil menyenandungkan nama kedua pelanggannya yang kesepian itu sebanyak tiga kali. Sir Bliss mengayak sekepal tepung dan sekepal gula menggunakan pengayak logam. Sir Bliss menaburkan duan cangkang-ek sari vanili tahiti terbaik ke atas tepung. Kemudian, dia mencampurnya dengan adonan sebutir telur Burung Cinta Bertopeng, Agapornis personata, yang didapatkan Sir Bliss dari seorang paranormal yang telah mengumpulkannya dari rimba belantara primitif di Madagaskar.

Rosemary Bliss tahu kalau ayah dan ibunya bisa membuat kue ajaib dari buku resep ajaib. Namun mereka tidak pernah mengijinkan Rose mencoba resep-resep dari buku tersebut. Dan Rose merasa ini  sangat tidak adil.

Sampai pada suatu hari, ayah dan ibunya harus pergi ke kota tetangga. Mereka meminta Rose agar menjaga buku resep tersebut tetap terkunci di  dalam pintu pendek dibalik tapestri di ujung lorong kamar pendingin di lantai bawah.

Namun, godaan datang dari saudara-saudara Rose, dan juga dari Bibi Lily–yang katanya datang untuk menjaga mereka selama orang tua mereka pergi.

Rose pun tergoda. Dia ingin membuktikan kepada orang tuanya kalau dia juga bisa membuat kue dari buku resep ajaib. Akhirnya dia dan saudara-saudaranya mencoba beberapa resep yang menarik. Diantaranya Muffin Asmara dan Cookie Kebenaran.

Sayangnya, walaupun tujuan dibuatnya Muffin dan Cookie itu baik, ada saja kekacauan yang terjadi. Parahnya lagi, kekacauan tersebut terjadi di seluruh kota Calamity Falls.

Sanggupkan Rose dan saudara-saudaranya, memperbaiki kekacauan tersebut? Sebelum orang tua mereka tahu dan pulang dari kota tetangga.

***

Cantik. Lucu. Enak. Seperti kue

Covernya cantik. Sisi halamannya sparkling blue. Ceritanya ajaib dan lucu.

Hanya saja saya kurang suka dengan karakter Rose dan Lily. Sepertinya mereka berdua plin-plan. Tidak konsisten mau jadi jahat atau baik.

Tidak masalah sih sebenarnya. Cuman saya nya saja yang kurang suka dengan karakter yang tidak konsisten. Rasanya kayak kehilangan pegangan. Apalagi kalau tokoh utamanya yang “lemah”.

Whatever lah, setidaknya saya masih suka dengan tampilan bukunya yang cantik serta ceritanya yang ajaib dan lucu. Selain itu, ada banyak kue di buku ini. Jadi pengen cicipin satu deh.

***

“Namun, terkadang—seperti saat ini—mendengarnya secara langsung terasa sangat penting”

Mungkin kita semua pernah merasakan apa yang dirasakan oleh Rose. Perasaan bahwa kita tidak ada apa-apanya dibandingkan saudara-saudara kita. Perasaan kalau kita bukan orang penting di dalam keluarga.

Kadang terasa menyebalkan kalau kita dibanding-bandingkan dengan saudara kita sendiri. Lebih menyebalkan lagi kalau dibandingkan dengan anak tetangga #eh.

So, wajar dong kalau kita akhirnya jadi lupa kalau sebetulnya keluarga kita sangat menyayangi kita lebih dari apapun. Meskipun kadang perbuatan dan perkataan mereka menunjukkan yang sebaliknya.

Kadang kita ngambek, kita marah, kita merasa tidak disayang, kita merasa tidak penting dan merasa tidak dibutuhkan.

Pertanyaannya bagaimana dengan kita sendiri. Kalau ditanya sayangkah kita dengan keluarga kita, pasti jawabnya sayang . Namun apakah sikap kita juga menunjukkan yang sebaliknya?

Yaah…kadang yang terjadi hanyalah kesalahpahaman.

Mungkin kita malu mengakui kalau kita saling menyayangi. Mungkin fakta kalau kita saling menyayangi sudah terlalu jelas sehingga tidak perlu dibuktikan lagi.

Tapi benar seperti kata Rose:

“Orang tuanya mencintainya dan menghargainya. Seharusnya dia menyadari itu jauh di lubuk hatinya. Namun, terkadang—seperti saat ini—mendengarnya secara langsung terasa sangat penting.”

Ayo buktikan kepada keluarga kita kalau kita sangat menyangi mereka. Dengan perkataan dan perbuatan. Sebelum semunya menjadi kacau. Seperti yang terjadi di Calamity Falls. ♪(´ε` )

PS: Review ini diikutkan untuk even Fantasy RC 2013

Fantasy RC 2013

dan New Authors RC 2013

New Authors RC 2013

Author:

Love book and wanna study abroad to Holland

2 thoughts on “BLISS REVIEW

  1. salah satu buku yg dibeli karena “I love the cover” <– karena itu cover penting banget biarpun orang selalu bilang "Don't judge a book by it's cover" Knp yah Noura Books coverna bagus2, kalau Mizan justru suka labil soal cover.

    Like

  2. setujuuuuu…

    kalaupun misalnya isinya ga bagus, kita masih bisa menghibur diri dengan melihat covernya #eh

    iya, semoga semua sadar kalau cover bagus itu penting banget (˘▿˘)ง

    Like

Leave a reply to Lina Cancel reply